Jumat, 17 April 2009

Deman Istighosah

Usaha yang bagus?

Mungkin judul di atas menimbulkan tanda Tanya. Kenapa penulis memberikan judul tersebut. Istighosah berarti meminta pertolongan. Dengan kata lain istighosah memmpunyai makna meminta pertolongan kepada Yang Maha Kuasa karena sesuatu hal. Istighosah akhir-akhir ini banyak dilakukan di kalangan pelajar, terutama pelajar SMP dan SMA. Ini dikarenakan mereka akan menghadapi Ujian Akhir Nasional akhir April mendatang.
Banyak usaha yang dilakukan oleh para calon peserta UAN, dari mulai berdoa, sholat malam, istighosah, dan lains ebagainya.
Dari hal berbagai tersebut, yang menjadi 'demam' adalah istighosah. Karena selain bisa dilakukan setiap saat, juga bisa dilaksanakan dalam jumlah peserta banyak atau missal. Tujuannya tertunya untuk meminta pertolongan kepada Yang Kuasa agar diberi kemudahan dalam menghadapi soal-soal UAN. Istighosah dilakukan dengan membaca doa, dzikir, sholawat dan bacaan-bacaan lainnya yang mengandung permintaan pertolongan kepada Sang Pemberi Ilmu, Allah SWT.
Ditetapkannya standar nilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) semakin menambah usaha para peserta UAN dalam memeprsiapkan segal hal untuk mengikuti UAN. Peserta UN dinyatakan lulus jika memenuhi standar kelulusan, yakni memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh pelajaran yang diujikan dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lain. Tahun 2008 standar nilai rata-rata keluluasan 5,25.
Dengan penetapan nilai standar kelulusan tersebut, bukan tidak mungkin banyak siswa peserta UAN kelimpungan dan khawatir. Betapa tidak, jika salah satu nilai mata pelajaran tidak memenuhi atau kurang dari nilai yang ditentukan, maka mereka tidak akan lulus. Istighosah sebenarnya banyak dilakukan oleh kelompok pengajian dari mulai pengajian akbar sampai pengajian di rumah.
Banyak hikmah yang terkandung di dalamnya, antara lain semakin dekatnya dengan Sang Khalik, menambah motivasi dalam berusaha dan perasaan selalu meminta pertolongan hanya kepada Allah.

Jalan Ngaliyan – Boja Makin Tak Layak Pakai

Tanggung Jawab Siapa?

Proyek pelebaran jalan ngaliyan–Boja belum juga selesai, berbagai persoalan pun dinilai menjadi hambatan, dari mulai dana operasional, pembebasan lahan warga dan lainnya. Kelanjutan proyek Jalan Ngaliyan-Boja akan dimulai akhir April mendatang, dengan melakukan pemindahan utilitas (sarana perlengkapan umum seperti pipa PDAM, kabel telepon, dan tiang listrik) di ruas jalan depan Kantor Yayasan Sudirman hingga Pasar Jrakah.

Entah karena menunggu sampai tenggang waktu tersebut atau karena persoalan yang menghinggapi proses kelanjutan pelebaran jalan, kini kondisi jalan sangat mengenaskan. Jalan dari mulai pasar Ngaliyan sampai Boja banyak terdapat kerusakan yang sangat parah, banyak lubang-lubang berskala besar yang berakibat bisa membahayakan para pengguna jalan.

Pemerintah seakan-akan tidak peduli dengan kondisi jalan sekarang, lubang-lubang yang menganga dibiarkan begitu saja tanpa ada usaha untuk memperbaikinya demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Kerusakan tersebut diakibatkan karena hujan yang melanda wilayah semarang dan sekitarnya pada beberapa bulan kemarin, ditambah dengan banyaknya jumlah angkutan yang melewati jalan tersebut. Kondisi tersebut juga diperparah oleh truk-truk berukuran dan bermuatan besar seperti truk tronton yang melintasi jalan tersebut.

Seharusnya pemerintah bertindak cepat guna memperbaiki jalan yang rusak, tanpa menunggu kelanjutan proses pelebaran jalan karena disinyalir malah akan menambah parahnya kondisi jalan. Pelebaran jalan Ngaliyan–Boja baru sampai di wilayah Ngaliyan saja, bahkan di pertigaan Jrakah, tepatnya di pasar Jrakah belum terlaksana. Ini semakin menambah molornya proyek pelebaran tersebut. Proyek pelebaran jalan yang rencananya berakhir tahun 2010 bisa-bisa molor sampai beberapa tahun berikutnya.

Dengan semakin beretambahnya jumlah pengguna jalan Ngaliyan-Boja, perbaikan sementara terhadap jalan yang rusak parah harus dilakukan sampai dimulainya kelanjutan proyek pelebaran. Dengan demikian maka akan mengurangi bahaya dan kecelakaan di jalur tersebut dan akan memberikan kenyamanan para pengguna jalan walaupun sedikit.