Senin, 04 Agustus 2008

Seputar Batang

Mengelola Pariwisata dengan Baik

Pariwisata saat ini dijadikan sebuah komoditi unggulan oleh sebuah daerah untuk diperkenalkan ke seluruh negara. Pariwisata juga dijadikan ikon. Kabupaten Batang mempunyai banyak tempat pariwisata yang terdapat di beberapa kecamatan. Akan tetapi selama ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Pemerintah dirasakan kurang mengembangkan potensi kepariwisataan yang ada menjadi sebuah objek yang menarik minat banyak wisatawan, baik itu domestik maupun luar negeri.

Seperti kita ketahui Kabupaten Batang mempunyai letak yang sangat strategis baik dari sisi perekonomian mupun pariwisata, yaitu letaknya di sepanjang jalur pantai utara (Pantura) Pulau Jawa. Sehingga menjadi akses lalu lintas dari arah Jawa Barat maupun Jawa Timur. Hal ini sangat menguntungkan, dengan adanya pengelolaan tempat pariwisata yang profresional dan optimal, diharapkan orang-orang yang melewati jalur pantai utara kabupaten Batang ini singgah untuk menikmati keindahan alamnya.

Selain menguntungkan pemerintah daerah kabupaten Batang, pengembangan pariwisata ini juga dapat menambah penghasilan masyarakat di sekitar tempat pariwisata itu sendiri. Dengan datangnya para wisatawan, mereka mendapatkan untung dari penjualan makanan, minuman, souvenir dan lainnya.

Selain tempat yang memang sudah menjadi objek wisata, terdapat juga tempat yang sangat strategis untuk dijadikan lahan pariwisata kuliner, yaitu Alas Roban (Hutan Jati Roban) yang terdapat di sepanjang jalur lalu lintas di kabupaten Batang. Sebagai contohnya adalah di desa Kalimanggis, kecamatan Subah, beberapa warga sudah memanfaatkan hutan jati di pinggir jalan dengan mendirikan warung-warung peristirahatan bagi para pengendara. Warung-warung tersebut menyediakan kuliner spesial, yaitu es degan (kelapa muda). Dikatakan spesial karena es degan tersebut menjadi terasa nikmat karena disantap saat lelah dan haus serta sejuknya alam hutan jati.

Saat ini usaha warung es degan tersebut sudah banyak ditiru oleh warga di tempat lain yang dilalui jalur Pantura yang terdapat pohon-pohon jati, semisal di kecamatan Gringsing dan Tulis. Usaha ini juga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di kabupaten Batang.

Pengembangan potensi kepariwisataan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan peran serta masyarakat. Masyarakat harus mendukung segala upaya pemerintah dalam mengembangkan kepariwisataan ini. Diharapkan dalam beberapa tahun yang akan datang, pariwisata sudah bisa go national bahkan bisa go international.

Tidak ada komentar: