Jumat, 08 Agustus 2008

Seputar Batang

Mengembangkan Potensi Kebun Teh Pagilaran

Ketika berkunjung ke kebun teh Pagilaran, yang dapat kita lihat adalah karpet hijau yang terbentang dari barat hingga timur dan dari selatan hingga utara.

Kebun teh yang terletak di Desa Keteleng, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang ini, pertama kali dibuka di Kecamatan Blado, kemudian meluas sampai ke Reban dan Bawang dan luasnya 2.032,70 hektare.

Sampai saat ini tercatat kurang lebih 10.315.000 hektare kebun teh yang dikelola PT Pagilaran. Seluas 611 hektare lainnya, diusahakan melalui pola Perkebunan Inti Rakyat (PIR) antara PT Pagilaran dengan 1.176 petani teh di sekitar Pagilaran.

Pada awalnya kebun teh ini tidak sengaja dirancang sebagai tempat argowisata. Menurut sejarahnya, kebun ini didirikan tahun 1880 oleh maskapai Belanda. Pada 1922, perkebunan ini dibeli Pemerintah Inggris dan digabung dengan PT Pemanukan and Tjiasem Land's PT (P&T Lans's). Setelah Hak Guna Usaha P&T Land's habis pada 1964, kemudian diambil alih oleh pemerintah Indonesia.

Perkebunan teh ini terletak di ketinggian 1.000 – 1.500 meter di atas permukaan air laut. Sehingga kabut sering datang, menutup sinar matahari. Suhu rata-rata pada siang hari di kawasan ini 21-25 derajat Celsius, dan turun menjadi 15 – 18 derajat Celsius pada malam hari. Kondisi ini menjadikan hawanya sejuk dan segar saat berada disana. Selain itu, pemandangan alamnya pun tak kalah menarik.

Kini, saat agrowisata semakin menjadi wacana hangat di mancanegara, termasuk berbagai provinsi di Indonesia, PT Pagilaran pun tak mau ketinggalan untuk mengembangkannya, selain tetap mempertahankan produk utamanya sebagai pusat penghasil teh terbesar di Jawa Tengah.

Objek Pendukung

Selain wisata jalan-jalan di kebun teh, PT Pagilaran juga menyediakan berbagai paket wisata, misalnya wisata pendidikan, wisata ke pabrik melihat procesing tea, hiking, treking, dan lain sebagainnya. Pengelola juga menyediakan area wisata khusus berupa kunjungan ilmiah mengenai tanaman teh.

Selain itu ada beberapa objek wisata pendukung yang lain, seperti Curug Binorong dan Curug Kembar, pemandangan hamparan pohon cengkeh di sepanjang lereng pegunungan, objek peninggalan sejarah seperti rumah peninggalan Belanda, kopel, kereta gantung, dan bak air Sijegang.

Untuk sampai ke Pagilaran, banyak jalur yang bisa ditempuh. Bagi yang berada di Batang, dapat ditempuh dengan waktu sekitar 2 jam. Dari Semarang dan sekitarnya, dapat ditempuh melalui dua jalur, yaitu jalur alas Roban melalui Banyuputih – Limpung – Reban – Pagilaran dalam waktu sekitar 3 jam, dan melalui Sukorejo, Kendal, hanya memerlukan waktu sekitar 2,5 jam. Jika, berangkat dari Yogyakarta, bisa melewati Temanggung dengan waktu tempuh sekitar 3,5 jam.

Keunggulan

Kebun Teh Pagilaran mempunyai beberapa keunggulan. Pertama, pemandangan alam yang eksotik dengan hamparan kebun teh yang memesona di Pegunungan Dieng bagian utara. Kedua, pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan teh, mulai dari pemetikan, pengolahan sampai pengepakan di pabrik.

Ketiga, pengunjung dapat menikmati paket tea walk bersama keluarga atau teman-teman satu sekolah, sekaligus berolahraga santai sambil menghirup udara sejuk dan segar.

Keempat, terdapat beberapa objek wisata pendukung seperti Curug Binorong dan Curug Kembar, dengan pemandangan sekitar yang indah dan alami, dan hamparan kebun teh dan kebun cengkeh di sepanjang lereng pegunungan serta rumah peninggalan Belanda, kopel, kereta gantung, dan bak air Sijegang.

Dari berbagai potensi wisata yang ada, sayangnya sampai sekarang kebun teh Pagilaran kurang mendapat perhatian dari Pemkab Batang. Tidak ada program pengembangan pariwisata yang cerdas untuk mengembangkan dan mempromosikan Kebun Teh Pagilaran go national.

Saya mengajak kepada pihak-pihak yang bersangkutan, baik dari Pemkab Batang maupun masyarakat di sekitar agrowisata kebun teh Pagilaran untuk bersama-sama membangun, mengembangkan, menjaga dan mengambil langkah pasti untuk menjadikan pagilaran sebagai tempat agrowisata unggulan di Kabupaten Batang. Sehingga dapat mencitrakan daerah Kabupaten Batang ke pentas nasional.

Tidak ada komentar: