Rabu, 30 Juli 2008

Uneg-Uneg

Ruang Baca di Seluruh Kecamatan

Membaca adalah kegiatan untuk mengerti isi dunia. Dengan membaca, orang akan tahu berita-berita dunia dan ilmu pengetahuan. Orang butuh membaca untuk dirinya dan juga bagi orang lain. Tapi bagaimana kalau keinginan membaca tidak disertai dengan fasilitas ruang baca dan bahan bacaannya?

Kurangnya perpustakaan daerah di Kabupaten Batang, membuat pembaca-pembaca sulit untuk menyalurkan hobi membacanya. Paling yang bisa dibaca hanyalah surat kabar (koran), dan itu harus dibeli dengan kocek sendiri. Sebenarnya di setiap kelurahan sudah ada ruang baca dan buku-buku bacaan, tetapi sosialisasi aparat kepada masyarakat sangat kurang. Kalau dilihat, ruang bacan selalu sepi dari pembaca.

Hal itu banyak sekali penyebabnya, salah satu yang saya lihat adalah bahan bacaan (buku) yang tidak sesuai dengan jaman. Dari dahulu sampai sekarang buku-buku yang disediakan adalah buku tentang pertanian, perkebunan dan peternakan. Seiring dengan majunya jaman ini, seharusnya pemerintah memberikan bacaan yang ringan dan bermutu. Buku-buku sosial budaya juga perlu disediakan untuk menambah wawasan masyarakat.

Ruang baca di setiap kecamatan adalah solusinya. Dengan menyediakan buku-buku yang berkualitas dan banyak dalam segi jumlah, serta sosialisasi kepada masyarakat, tentunya akan membuka minat masyarakat untuk datang ke ruang baca menyalurkan hobi membacanya.

Saya berharap pemerintah Kabupaten Batang, menyediakan ruang baca (perpustakaan) minimal di setiap kecamatan dengan jumlah buku yang banyak dan juga bervariasi yang menyangkut ilmu pengtehuan dan lain sebagainya.



Tidak ada komentar: